Flexi EVDO, Modem EVDO dan Handphone Android EVDO.

Menyambut launching resmi Flexi EVDO, pihak Flexi saat ini juga mempersiapkan modem EVDO dan handphone EVDO yang di-bandling dengan perdana Flexi EVDO. Kalau kita lihat di website telkomflexi yang membahas tentang flexi mobile broadband, sudah tercantum 4 perangkat untuk memperkuat eksplorasi dari Flexi EVDO ini, yaitu modem EVDO rev.A Sansaine San890, handphone Android ZTE Blade N880, Huawei C8650 dan Ivio DE88.

Flexiroid, Handphone Android terbaru dari Flexi EVDO Mobile Broadband.

Hal yang tidak disangka muncul kemarin. Aku diberi kesempatan untuk mencicipi handphone terbaru Flexi EVDO oleh mas Setyo Budianto. Handphone Android Froyo dengan merk FlexiRoid tersebut, merupakan handphone yang akan diluncurkan oleh Flexi mobile broadband. Saat pertama kali memegang handphone android dari flexi ini, terasa nyaman di tangan. Design ujung yang membulat dengan body plastik glossy dan metal kelihatan elegan dengan perpaduan warna putih dengan strip hitam-nya. Didukung dengan capasitive touch screen 3,5 inchi, sentuhan lembut pada layar terasa sangat responsif. Pada sisi depan Flexiroid ini terdapat tombol home, menu, back, zoom yang mempermudah penggunaan handphone. Sisi samping kiri terdapat tombol volume dan power. Sisi samping kanan terdapat colokan audio dan usb mini yang berfungsi sebagai charger dan transfer data USB. Kamera utama 3 mp dan kamera depan 0,3 mp, juga dilengkapi dengan tombol shoot yang terlaetak di sisi kanan bawah flexiroid ini.

Karena pingin tahu apa yang terdapat di dalam Flexiroid ini, cepat-cepat kunyalakan saja handphone Android ini…. hehehe…. Proses booting dari flexiroid ini termasuk kencang di kelasnya. Dalam hitungan kurang dari 1 menit, flexiroid sudah siap dioperasikan.

Aku melihat tampilan yang terasa lain dibanding handphone android pada umumnya di Flexiroid ini. Launcher LIVEScreen yang digunakan terasa asing bagiku. Tapi dari icon dan bentuk tampilan yang memutar tersebut aku memperkirakan ini merupakan tampilan dari Netfront Life Screen. Dan perkiraanku semakin jelas dengan adanya LIVEBrowser dan LIVEDocuments yang mirip dengan Netfront Life Browser dan Netfront Life Documents.

LIVEScreen atau Netfront Life Screen ini memang merupakan launcher yang simple sekali. Semua menu dan aplikasi yang ada di dalam, kini tampil semua di home screen secara memutar. Tampilan ini selain mempunyai bentuk 3D yang indah, juga akan mempermudah user untuk pengoperasian semua fungsi Flexiroid. Dengan adanya LIVEScreen ini pengguna awam yang belum mengenal Android pun akan cepat menggunakan secara maksimal dari Flexiroid. Tapi ada sisi minus yang kujumpai di home screen ini. Yaitu adanya widget flexi yang terletak di bawah yang sering mengganggu pengoperasian flexiroid ini. Widget flexi tersebut sering tersentuh yang mengakibatkan kita diarahkan ke browser untuk membuka website telkomflexi. Mungkin hal ini perlu dipikirkan lagi untuk kedepannya oleh pihak flexi.

Aplikasi lain yang terdapat di flexiroid ini yaitu flexi market. Program inilah yang saat ini juga di promosikan oleh flexi untuk mengajak pengembang aplikasi mencari uang di flexi market. Para pengembang aplikasi android, dapat menjual berbagai aplikasi buatannya lewat flexi market ini.

Handphone Android mobile broadband Flexiroid ini juga dipermudah dalam share internet dengan adanya aplikasi SoftAP yang berfungsi sebagai Wifi Tathering atau AP Hotspot. Tapi di flexiroid ini aku tidak menemukan adanya aplikasi untu USB tathering. Walaupun pada kenyataannya, banyak aplikasi untuk USB tathering yang dapat kita download dari Android market seperti aplikasi PdaNet, Quick USB Tathering atau lainnya, tapi aplikasi untuk ini perlu dimasukkan juga kedalam bandling handphone ini. Tidak semua pengguna mengetahui cara menggunakan atau mengimplementasikan USB Tathering ini. Apalagi fasilitas untuk USB Tathering ini mereka harus lebih dulu mendownload dan menginstall di flexiroid ini lebih dulu.

Spesifikasi Flexiroid, Flexi Android

Bagian inilah yang paling sulit. Handphone Flexiroid yang kuterima ini tanpa dus, tanpa buku petunjuk dan juga tanpa charger…. xixixixi….

Waktu kubuka cover belakang, terdapat baterry dengan ukuran 1500mAh denga type BP-4L. Baterry ini banyak terdapat dipasaran karena identik dengan baterry merk handphone yang terkenal di sini. Dibalik baterry terdapat slot memory external (microsd) dan RUIM support EVDO. Tidak ada sedikitpun brand atau model yang tertera di situ.

Untuk mengetahui spesifikasi yang terdapat di dalam flexiroid ini, kulakukan instal beberapa aplikasi yaitu Android system information, AnTuTu Benchmark, quick system information.

Dari aplikasi-aplikasi tersebut, kudapatkan spesifikasi dari flexidroid adalah :

Phone Model : A2e
Brand : qcom
CPU Hardware : QCT MSM7x27 SURF
CPU Model : ARMv6-compatible processor rev 5 (v6I)
CPU Frequency : 245.76 – 600.0 MHz
Screen Resolution : 320 x 480
GPU Vendor : qualcomm
GPU Renderer : Andreno 200
GPU Version (OpenGL) : OpenGL ES-CM 1.1
Memory Size : 298 MB
RAM Size : 162 MB
Android Version : 2.2.2
Kernel : Linux Version 2.6.32.9-perf (svn@a218)

Dan Hasil dari AnTuTu Benchmark :

RAM : 92
CPU Integer : 190
CPU Float-point : 15
2D Graphics : 285
3D graphics : 425
Database IO : 110
Total Score : 1271

Dari sini sudah dapat terlihat bahwa handphone android flexiroid ini merupakan Android Phone midle-end yang menggunakan processor ARMv6 600MHz dan diperkuat dengan Andreno 200 untuk menangani grafiknya.

Demikian ulasanku tentang flexiroid setelah satu hari memegangnya. Dan untuk selanjutnya akan kulakukan factory reset dan wipe data untuk mengetahui aplikasi apa saja yang menjadi bawaan dari handphone android EVDO flexiroid ini.

registrasi flexi d android zte